Kelompok Penyandang Cacat Seyegan (KPCS)
Berdiri bulan Mei 2009 atas prakarsa Persatuan Penyandang Cacat Sleman (PPCS) bekerjasama dengan Kecamatan Seyegan dan partisipasi rekan-rekan penyandang cacat di Kecamatan Seyegan. Diharapkan lewat organisasi ini para penyandang cacat di Kecamatan Seyegan bisa tampil di masyarakat karena selama ini mereka lebih banyak terpinggirkan dalam berbagai aspek kehidupan padahal mereka juga bagian dari masyarakat yang ada di Kecamatan Seyegan, dengan hak dan kewajiban yang sejajar dengan elemen masyarakat lainnya.
Berdasar hasil pemutakhiran data Dinas Sosial Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009 di Kecamatan Seyegan tercatat ada sekitar 400 penyandang cacat meliputi cacat ganda, tubuh, runguwicara, mental redardasi dan eks psikotik. Ada juga diantara mereka yang menyandang cacat berat atau selalu bergantung pada orang lain setiap saat.
Kebanyakan penyandang cacat Seyegan yang tidak mengenyam pendidikan, bila sekolah pendidikan mereka rata-rata SD- SLTP, yang sampai jenjang diploma atau sarjana hanya beberapa saja.
Sebagian besar tidak bekerja kalaupun bekerja sebagian sebagai buruh atau pekerjaan tidak tetap dan sebagian kecil saja yang memiliki usaha sendiri.
Tentunya teman-teman penyandang cacat Seyegan sangat membutuhkan dukungan semua pihak yang peduli dengan mereka, Kelompok Penyandang Cacat Seyegan sebagai jembatan penghubung antara mereka dengan pemerintah atau pihak-pihak yang bersentuhan dengan mereka.
Anggota Kelompok Penyandang Cacat Seyegan telah mengadakan pertemuan secara bergiliran ke lima kalurahan yang ada di kecamatan Seyegan yaitu Margomulyo tangal14 April 2010, Margoagung tanggal 14 Mei 2010, Margokaton tanggal 16 juni 2010, Margodadi tanggal 22 juli 2010 dan Margoluwih tanggal 14 Januari 2011. Dari pihak masing-masing kalurahan menyambut baik setiap pertemuan anggota Kelompok Penyandang Cacat Seyegan dengan menyediakan fasilitas yang ada dan bisa diakses teman-teman penyandang cacat.
Pertemuan tanggal 14 Januari 2011 di Kecamatan Seyegan sekaligus evaluasi kinerja Kelompok Penyandang Cacat Seyegan selama bergiliran tempat di lima kalurahan, dan disepakati untuk merintis pertemuan di rumah anggota KPCS dan sekali tempo berada dikecamatan, agar lebih terjalin komunikasi lebih erat antara sesama anggota Kelompok Penyandang Cacat Seyegan dan tetap terjalinnya dukungan dari Pemerintah setempat dalam hal ini Kalurahan ataupun Kecamatan.
Beberapa poin penting dari beberapa pertemuan yang telah diadakan sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi pengurus Kelompok Penyandang Cacat Seyegan, Pemerintah setempat dan Lembaga yang melakukan pendampingan terhadap Kelompok Penyandang Cacat Seyegan:
- Dari aparatur pemerintah siap membantu apa-apa yang diperlukan oleh teman-teman penyandang cacat, dukungan yang tampak bagus dari pihak Kecamatan yang terus menawarkan hal-hal yang sekiranya bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi teman-teman penyandang cacat (Kelompok Penyandang Cacat Seyegan)
- Teman-teman penyandang cacat perlu pendampingan serta penanganan khusus sesuai kondisi masing-masing dari mereka
- Pertemuan harus tetap berlangsung walaupun terkadang yang hadir tidak semua atau makin sedikit agar informasi-informasi dapat terus di update , dengan adanya pertemuan akan ada perhatian dari pemerintah sehingga bila ada permasalahan akan dapat ditindaklanjuti. Selain itu dengan adanya pertemuan antara teman-teman penyandang cacat bisa saling berbagi informasi, saling menolong dan saling mengenal antara wilayah yang berbeda.
- Untuk efektifnya diperlukan koordinator di setiap Kalurahan karena kendala utama teman-teman penyandang cacat adalah masalah transportasi dan dalam setiap pertemuan yang hadir tidak harus yang bersangkutan tetapi bisa walinya sehingga teman-teman penyandang cacat yang tidak hadir tetap bisa mengakses informasi
- Teman-teman penyandang cacat Seyegan dalam beberapa pertemuan menginginkan adanya suatu unit ekonomi namun belum bisa terealisasi.
Kelompok Penyandang Cacat Seyegan saat ini sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat mengcover teman-teman penyandang cacat di Kecamatan Seyegan, terutama sekali sangat membutuhkan pendanaan operasional organisasi. Selain itu teman-teman penyandang cacat Seyegan memerlukan bimbingan ketrampilan yang mampu menopang ekonomi mereka, rata-rata dari mereka sangat minim akan keahlian yang layak jual. Kami juga membutuhkan peralatan administrasi seperti computer dan printer.
Bagi pihak-pihak yang berkenan memberi sumbang saran atau dukungan bisa via email: forkomasinet@gmail.com
Kelompok Penyandang Cacat Seyegan bekerjasama dengan beberapa pihak membantu menyalurkan alat bantu bagi teman-teman penyandang cacat seperti kursi roda , kruk.Selain menyalurkan alat bantu juga mengadakan pendampingan untuk berobat gratis.
Selain Kelompok Penyandang Cacat Seyegan juga ada organisasi penyandang cacat lainnya seperti Organisasi Difabel Mlati (ODM),Kelompok Penyandang Cacat Minggir (KPCM), Kelompok Penyandang Cacat Kecamatan Prambanan ( KPKP), Kelompok Penyandang Cacat Tempel (KPKAT), Persatuan Penyandang Cacat Kecamatan Turi (PPKT), Kelompok Penyandang Cacat Depokm (KPCD, Kelompok Penyandang Cacat Kecamatan Sleman (KPCKS). Semua organisasi tersebut berinduk kepada Persatuan Penyandang Cacat Sleman (PPCS). Forum Komunikasi Antar Tehnisi (FORKOMASI) yang merupakan kumpulan teman-teman tehnisi penyandang cacat.
Sekilas terbentuknya Forkomasi
Berawal dari diadakannya pelatihan tehnisi handphone kerjasama Balai Latihan Kerja Sleman dengan Persatuan Penyandang Cacat Sleman dengan peserta dari teman-teman penyandang cacat. Pelatihan diadakan setiap tahun dengan peserta 10 orang untuk setiap angkatan, angkatan kedua tahun diadakan November 2008, angkatan ketiga diadakan Oktober 2009 dan angkatan keempat Oktober 2010.
Alumni angkatan ketiga selepas pelatihan mengadakan pertemuan yang dalam pertemuan tersebut dibentuklah Forum Komunikasi Antar Tehnisi dengan tambahan anggota dari angkatan 2008, pertemuan diadakan secara bergiliran kerumah anggota sehingga saling mengenal diantara rekan-rekan tehnisi penyandang cacat.
Anggota tidak saja dari alumni Balai Latihan Kerja Sleman tetapi juga alumni lembaga pelatihan tehnisi handphone lainnya yang sangat terkenal di Yogyakarta yang berkerjasama dengan salah satu provider telekomunikasi selular di Indonesia.