26.3.11

Formalin sebagai bahan pengawet makanan


Formalin adalah nama dagang dari larutan formaldehida /HCHO
Dipasaran berbentuk tablet atau cair, bentuk yang sebenarnya gas yang tak berwarna
Diudara formalin berbau tajam, menyesakan, merangsang hidung, mata dan tenggorokan

Ikan agar lebih awet biasanya di campur dengan sedikit garam, atau disisipkan es agar tetap segar. Penggunaan formalin dalam makanan bertujuan mengawetkan tetapi hal itu membawa bahaya bagi tubuh. Makanan favorit seperti tahu, mi basah dan ikan adalah yang sering dijumpai bahkan pernah ada dalam peralatan dapur dan mainan anak.

Berikut beberapa ciri makanan yang berformalin
Jenis makanan
Ciri
Ikan
tidak mudah rusak hingga satu bulan pada suhu kamar /25 C, berwarna bersih cerah, tidak memiliki bau khas ikan, tidak mudah hancur
Tahu
tidak mudah hancur, lebih awet, aroma menyengat, lebih kenyal
Mi basah
sangat berminyak, aroma menyengat

Untuk mengetahui kandungan dalam makanan maka cukup menggunakan kertas tes formalin jika warnanya berubah menjadi ungu maka dapat dipastikan mengandung formalin.

Formalin bersifat larut dalam air dan mudah menguap maka disarankan banyak minum air putih, juga harus meningkatkan daya tahan tubuh dan mengkonsumsi makanan dengan antiokasidan.

Dampak formalin dalam tubuh
Bagian tubuh
Ciri
Kulit
Iritasi, kemerahan seperti terbakar, alergi
Mata
Iritasi, mata merah, berair, kebutaan, mimisan
Saraf
Sakit kepala, lemas, susah tidur, sukar konsentrasi, mudah lupa
Organ reproduksi
Kerusakan testis, ovarium, gangguan menstruasi, infersilitas
Saluran pernafasan
Sesak nafas, suara serak, batuk kronis, sakit tenggorokan
Paru-paru
Radang paru
Ginjal/hati
Kerusakan ginjal , hati
Saluran pencernaan
Iritasi lambung, mual, muntah, mulas