Formalin adalah nama dagang dari larutan formaldehida /HCHO
Dipasaran berbentuk tablet atau cair, bentuk yang sebenarnya gas yang tak berwarna
Diudara formalin berbau tajam, menyesakan, merangsang hidung, mata dan tenggorokan
Ikan agar lebih awet biasanya di campur dengan sedikit garam, atau disisipkan es agar tetap segar. Penggunaan formalin dalam makanan bertujuan mengawetkan tetapi hal itu membawa bahaya bagi tubuh. Makanan favorit seperti tahu, mi basah dan ikan adalah yang sering dijumpai bahkan pernah ada dalam peralatan dapur dan mainan anak.
Berikut beberapa ciri makanan yang berformalin
Jenis makanan | Ciri |
Ikan | tidak mudah rusak hingga satu bulan pada suhu kamar /25 C, berwarna bersih cerah, tidak memiliki bau khas ikan, tidak mudah hancur |
Tahu | tidak mudah hancur, lebih awet, aroma menyengat, lebih kenyal |
Mi basah | sangat berminyak, aroma menyengat |
Untuk mengetahui kandungan dalam makanan maka cukup menggunakan kertas tes formalin jika warnanya berubah menjadi ungu maka dapat dipastikan mengandung formalin.
Formalin bersifat larut dalam air dan mudah menguap maka disarankan banyak minum air putih, juga harus meningkatkan daya tahan tubuh dan mengkonsumsi makanan dengan antiokasidan.
Dampak formalin dalam tubuh
Bagian tubuh | Ciri |
Kulit | Iritasi, kemerahan seperti terbakar, alergi |
Mata | Iritasi, mata merah, berair, kebutaan, mimisan |
Saraf | Sakit kepala, lemas, susah tidur, sukar konsentrasi, mudah lupa |
Organ reproduksi | Kerusakan testis, ovarium, gangguan menstruasi, infersilitas |
Saluran pernafasan | Sesak nafas, suara serak, batuk kronis, sakit tenggorokan |
Paru-paru | Radang paru |
Ginjal/hati | Kerusakan ginjal , hati |
Saluran pencernaan | Iritasi lambung, mual, muntah, mulas |