4.3.11

Tegangan ponsel


 Ketika ponsel dimasukan baterai di dalamnya ( belum di hidupkan ), baterai tersebut telah memberi arus ke beberapa komponen yaitu IC Power Amplifier, IC Power/ Regulator, IC Charging, IC interface.

IC Power lalu mengolah dan membagi arus dari baterai tersebut dan mengeluarkan tegangan Stanby ke CPU. Ketika ponsel di hidupkan CPU akan mendapat tegangan negative ( - ) dari switch ON OFF dan CPU segera mengeluarkan perintah ke IC Power untuk memasok arus kesetiap bagian ponsel yang memerlukan tegangan untuk kinerjanya. IC Power berfungsi mendistribusikan  tegangan ke berbagai rangkaian.

Contoh:

Nokia DCT 3
Tegangan Audio / VCOBBA                2.8V
Tegangan Analog / VANA                    2,8V
Tegangan input output/ VIO                  1,8V
Tegangan  memory / VFlash                  2,8V
Tegangan base band / VBB                  3,5V
Tegangan synthesizer /VSynt                 2,8V
Tegangan pemancar /VTX                    2,8V
Tegangan penerima /VRX                     2,8V
Tegangan  CPU / VCORE                    1,5V
Tegangan  ocilator / VCO/VXO           2,8V
Tegangan clock /VCP                           5V
Tegangan referensi /VRef                      1,5V

Pada DCT 4 / WD 2 terdapat beberapa gabungan ASICS/ application specific intregrated circuits, yang terdiri CCONT, COBBA, UI Driver, Chaps
Baterai memberi tegangan ke UEM sebesar 3,7V lalu di distribusikan ke bebebagai komponen sebagai berikut:

Regulator Base Band
VCORE untuk pemrograman memerlukan tegangan 1,8V
VANA untuk pengeturan analog memerlukan tegangan 2,8V
VIO untuk logoc input output memerlukan tegangan 1,8V
VFlash 1 untuk led driver, BSI, bluethoot, inframerah, LCD memerlukan tegangan 2,8V
VFlash 2 untuk FM dan asesoris lainnya memerlukan tegangan 2,8V
VSim untuk tegangan simcard memerlukan tegangan 1,8-3V

Regulator RF
VR1 memasok tegangan 4,75V untuk VCP
VR2 memasok tegangan 2,78V untuk VRF_TX
VR3 memasok tegangan 2,78V untuk osilator 26MHz
VR4 memasok tegangan 2,78V untuk VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA
VR5 memasok tegangan 2,78V untuk VPLL, VLO, VPRE
VR6 memasok tegangan 2,78V untuk VRXBB
VR7 memasok tegangan 2,78V untuk VCO

Cara mengukur nilai atau besaran tegangan  dilakukan pada sisi samping timah komponen kapasitor, resistor atau koil dikarenakan jalur pada ponsel tertutup komponen diatasnya.
Kerusakan IC Power menyebabkan beberapa gangguan , antara lain gagal nyala, konslet, not charging, no signal, gagal kartu, tak ada VBB dll

Proses up-down atau ON OFF
Saat baterai telah terpasang system pada ponsel telah bekerja tetapi pada posisi nonaktif , system tersebut akan siap diperintah kapanpun untuk mengaktifkan dengan menekan  tombol ON OFF. Diibaratkan dalam sebuah mobil telah menunggu seorang sopir yang telah siap diperintah untuk mengantar kemanapun bila ada instruksi.

Proses pengisian ulang
Arus dari charger masuk melalui Fuse. Arus ini diolah dan dikeluarkan sesuai dengan tegangan pada baterai, dalam IC charging ada pengontrol berbebtuk data yang berhubungan dengan IC Power yang bila tak ada kesesuian antara IC charging maka IC Power mengeluarkan perintah menghentkan pengisian ulang yang dikenal dengan NOT CHARGING

Hal lain yang berkaitan dengan tegangan ponsel
  1. Charger atau alat pengisian ulang tenaga baterai, yang berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi DC
Beberapa kesalahan pengguna ponsel ketika charger tidak berfungsi terus saja dicolokan ke plug in sehingga menyebabkan plig in rusak karena diperlakukan dengan kasar bahkan beberapa kasus menyebabkan jalur putus karena tekanan yang begitu kuat ketika memasukan ujung charger ke plug in
  1. Baterai atau sumber daya utama ponsel
Beberapa kesalahan pengguna ponsel ketika baterai sudah habis atau harus diganti tetap saja dipasang sehingga hanya kuat beberapa menit dan menumbulkan kejengkelan atau beberapa kejadian dibanting-banting, juga baterai yang telah menggelembung sebaiknya jangan dipasang karena umumnya ada panas berlebih ketika tetap dilakukan pengisian ulang hal ini berbahaya , mungkin bisa meledak.