24.2.11

mobil buat difabel

Hino Tampilkan Bus Untuk Penyandang Cacat


Gambar
Hino Poncho, sebuah bus yang ramah untuk para penyandang cacat, manula dan anak-anak.
Tampilannya  unik, terutama pada bagian wajahnya yang dihiasi dengan lampu utama yang membulat, tidak seperti desain bus-bus konvensional. Apalagi desain bodinya yang memang sengaja dibuat ceper, sehingga sangat berdekatan dengan permukaan jalan.
Bodi cepernya tersebut sengaja dirancang agar memudahkan akses keluar masuk pada penyandangan cacat yang menggunakan kursi roda, juga manula dan anak-anak, dengan dukungan pintu yang juga cukup luas untuk dilalui.
Begitu juga pada bagian kabinnya yang lapang. Karena bus kecil dari Hino ini hanya berkapasitas 36 penumpang, dengan rincian 11 tempat duduk, 24 orang berdiri dan 1 supir. Kursi bagian tengahnya bisa dilipat, agar bisa menempatkan kursi roda.
Oleh pabrikannya, Hino Poncho diklaim sangat tepat dioperasikan di perkotaan yang padat karena dimensinya yang kecil, sehingga mudah untuk dikendarai, apalagi karena transmisinya sudah otomatis 5-speed.
Selain multi fungsinya tersebut, dengan dukungan mesin JO5D 4 silinder berkapasitas 4.728 cc, dengan tenaga 180 PS dan torsi 50 kgm, sangat irit bahan bakar dan juga tentunya ramah lingkungan karena sudah mengusung Euro4.



AZ Wagon i, Buat Penyandang cacat
Headline
Jarang ada produsen mobil peduli kepada konsumen yang cacat.
AZ-Wagon i terbaru dibuat dengan pintu belakang yang dapat terbuka lebih lebar, volume kabin lebih luas, serta atap lebih tinggi.
Kendati akan ditempati kursi roda, namun AZ-Wagon i tetap menyediakan sabuk keselamatan 3-titik bagi penyandang cacat yang duduk di kursi tersebut dan handrail di kedua sisi kabin belakang.
Bahan untuk memudahkan akses bagi kursi roda, Mazda membuatkan landasan dengan sudut kemiringan lebih rendah.
AZ-Wagon i terbaru dilengkapi mesin 660cc DOHC VVT dengan transmisi 4-speed otomatis untuk menggerakan roda depan.


Kendaraan Dirty Buggy Bisa Dikendarai Tuna Netra

vt-blind-buggy
Singkat kata, kendaraan tersebut berjenis dirt buggy yang dilengkapi dengan peralatan array laser pendeteksi, sebuah interface perintah suara dan beberapa sistem lainnya yang merespon pengemudi mengenai apapun yang berada tampak disekilingnya. Yang pasti proyek ini adalah proyek yang terbaik dan bukan hanya sebatas catatan rancangan saja. Karena pada dasarnya proyek ini telah berlangsung dan sedang diuji coba dengan seorang pengemudi penyandang cacat Tuna Netra (Wes Majerus).

Wheelchair-friendly Toyota Prius

Toyota Prius yang kita kenal sebagai mobil Hybrid yang ramah lingkungan (ecofriendly) ternyata Prius juga "ramah" atau mungkin lebih tepatnya disebut peduli terhadap orang cacat (disable people). 

Di versi ini, disediakan ruang bagasi atap yang bisa otomatis dapat memasukkan kursi roda ke dalam bagasi ini dengan hanya menekan tombol yang ada.
Selain masalah menyimpan kursi roda secara otomatis, bagian kursinya sendiri sudah diberi tambahan sehingga memudahkan orang (yang cacat) untuk masuk ke dalam mobil ini. Dengan adanya versi seperti ini, tentu saja para penderita cacat tidak perlu bergantung kepada orang lain.


mercedes benz turismo 01 150x150 Mercedes Benz Tourismo Sahabat Penyandang CacatMercedes-Benz peduli dengan para penyandang keterbatasan Mercedes Benz Tourismo, sebuah bus wisata yang bersahabat dengan para pengguna kursi roda.

Tourismo diciptakan oleh perusahaan Bayern Express & P. Kühn Berlin GmbH (BEX). Tidak seperti bus wisata pada umumnya, bus ini telah ditambahkan peralatan agar pengguna kursi roda mudah mengakses kabin.
mercedes benz turismo 02 150x150 Mercedes Benz Tourismo Sahabat Penyandang CacatTourismo L berisi 57 bangku normal dan 2 areal untuk penumpang di kursi roda. Para penyandang keterbatasan bisa mengakses kabin dengan cara diangkat menggunakan bantuan lift.
Para pengguna kursi roda tak perlu khawatir dengan keselamatannya. Tourismo yang diproduksi di pabrik memiliki rel seperti yang diaplikasi pada pesawat terbang. Rel ini mengunci roda kursi, sehingga kursi terhindar dari pergerakan ketika bus berakselerasi atau deselerasi.

sumber:
www.beritateknologi.com
www.otakku.com
www.inilah.com
www.hileud.com