9.2.11

Pengurangan Resiko Bencana

Beberapa waktu yang lalu saya ikut pelatihan pengurangan resiko bencana. Tidak ada salahnya saya bagi-bagi siapa tahu bermanfaat. Mengingat banyak musibah yang terjadi disekitar kita beberapa dekade terakhir seperti erupsi merapi, banjir  lahar dingin dansebagainya.

Dengan mengetahui seluk beluk suatu bencana tentunya akan dapat mengurangi resiko dari terjadinya bencana tersebut.

Beberapa yang perlu diketahui walaupun tidak begitu detail.



Gempa Bumi
Adalah getaran yang terjadi dipermukaan bumi, mengenai waktu terjadinya belum ada yang bisa menjawab dengan pasti.
Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa:
-Utamakan keselamatan kepala dengan memakai pelindung kepala yang dirasa  mampu menjaga kepala dari benturan
-Jangan panik dan terburu-buru keluar dari rumah
-Biasakan  membuka pintu dan jendela ketika mulai terasa getaran
-Jauhi dinding yang tidak kokoh
-Rencanakan langkah penyelamatan dari benda-benda berbahaya seperti pecahan kaca
-Matikan api dan benar-benar padam
-Perhatikan kesewlamatan  bayi, penyandang cacat dan manula
-Siapkan kebutuhan darurat
-Adakan pertemuan keluarha yntuk membahas ketika menghadapi keadaan darurat
-Belajar dari pengalaman sebelumnya




Skala richter adalah besaran skala basis 10 dari amplitudo maksimum yang diukur dalam satuan mikrometer oleh alat pencatat gempa (seismogram) yang tercatat dari jarak 100 km dari pusat gempa. Misalnya apabila disuatu tempat terjadi gempa dan oleh alat pencatat gempa dalam jarak 100 km tercatat amplitudo maksimum nya 1mm, maka kekuatan gempa itu ialah log (10 pangkat 3 mikrometer) yaitu sama dengan 3.0 skala richter.
Apabila dilihat dari besarnya skala ini, maka besarnya gempa ini dapat diukur sbb:


< 2.0
Gempa kecil , tidak terasa
2.0-2.9
Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9
Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9
Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan.
5.0-5.9
Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik
6.0-6.9
Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
7.0-7.9
Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9
Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan km
9.0-9.9
Menghancurkan area ribuan mil
> 10.0
Belum pernah terekam




Skala MMI
I MMI: sangat jarang terjadi atau hampir tak ada orang dapat merasakan tapi tercacat pada seismograf
II MMI:terasa sedikit sekali orang terutama yang ada digedung  tinggi, sebagian besar orang tidak merasakan
III MMI: terasa sedikit orang khususnya yang berada digedung tinggi, mobil yang parkir sedikit bergetar seperti akibat truk yang lewat
IV MMI: pada siang akan terasa oleh banyak orang dalam ruangan, diluar ruangan hanya sedikit yang bisas merasakan. Pada malam hari sebagian orang bisa terbangun, piring , jendela, pintu dinding mengeluarkan bunyi retakan, lampu gantung bergoyang
V MMI: dirasakan hampir oleh semua orang pada malam hari sebagian orang tidur akan terbangun, barang diatas meja terjatuh, plesteran tembok retak, barang-barang yang tidak stabil akan roboh, 
VI MMI: dirasakan semua orang, banyak orang ketakutan/panik, berhamburan keluar ruangan, banyak perabotan yang berat bergeser, plesteran dinding retak dan terkelupas, cerobong asap pabrik rusak
VII MMI:setiap orang berhamburan keluar ruangan, kerusakan terjadi pada bangunan yang desain konstruksinya jelek, kerusakan sedikit sampai sedang terjadi pada bangunan dengan desaian  konstruksi biasa. Bangunan dengan konstruksi yang baik tidak mengalami kerusakan berarti
VIII MMI: kerusakan luas pada bangunan dengan desain yang jelek, kerusakan berarti pada bangunan dengan desasin biasa dan sewdikit kerusakan pada bangunan dengan desain yang baik, dinding panel akan pecah dan lepas dari framenya, cerobong asap pabrik runtuh, perabotan yang berat akan berguling, pengendara mobil terganggu
IX MMI: kerusakan berarti pada bangunan dengan desain yang baiak, pipa bawah tanah putus, timbul keretakan pada tanah
X MMI: sejumlah bangunan kayu dengan desain byang baiak rusak, sebagian besar bangunan tembok rusak termasuk pondasinya, retakan pada tanah skan semakin banyak, tanah longsor pada tebing-tebing sungai dan bukit, air sungai akan melimpah diatas tanggul
XI MMI: sangat sedikit bangunan tembok yang masih berdiri, jembatan putus, rekahan pada tanah sangat banyak/luas, jaringan pipa  bawah tanah hancur dan tidak berfungsi, rek kereta  bengkok dan bergeser
XII MMI: kerusakan total, gerakan gempa terlihat bergelombang diatas tanah, benda-benda berterbangan ke udara




Tsunami
Adalah pergerakan tiba-tiba permukaan dasar laut selama gempa dan dapat membentuk gelombang laut yang besar, dengan kekuatan kurang dari 6,5 skala richter dan berpusat ditengah laut dangkal kurang dari 30km
Tsunami dapat terjadi meskipun daerah tersebut tak ada getaran karena kemungkinan gempa dari daerah lain yang memicu tsunami maka harus memperhatikan informasi media dan pemerintah



Erupsi gunung berapi
Status gunung berapi sebagai berikut
-Normal / hijau: kehidupan seperti biasa
-waspada / kuning: gunung api mulai aktif, siap-siap untuk evakuasi
-Siaga / orange: harus evakuasi atau sesuai instruksi pemerintah
-Awas / merah:semua sudah harus evakuasi karena gunung api akan segera meletus. Dalam status ini diwajibkan mengungsi yang jaraknya tergantung instruksi pemerintah. Status ini status yang paling bahaya karena dapat mengeluarkan zat berbahaya dan material yang dapat mematikan kehidupan / menghancurkan yang dilalui.

Langkah penyelamatan saat terjadi letusan:
-Identifikasi daerah bahaya dan jalur evakuasi
-Jauhi daerah rawan bencana sesuai ketentuan yang dikeluarkan pemerintah
-Hindari mengungsi ke daerah dekat aliran sungai
-Saat hujan abu sebisa mungkin tetap di dalam bangunan dengan menutup pintu, jendela,   penampungan air atau lubang lubang yang ada
Bila keluar rumah lindungi diri dengan masker, topi, sarung tangan, lengan panjang, sepatu. Utamakan penggunaan masker kesehatan atau kain yang dibasahi air untuk melindungi pernafasan karena banyak korban tewas karena menghirup abu vulkanik yang mengganggu pernafasan
-Pastikan keselamatan kelompok rentan
-Bantu regu penyelamat dengan tidak mengganggu proses evakuasi
-Jangan berpergian sendirian dan selalu mencari informasi dari pemerintah yang berwenang
-Saat status awas tetap di barak pengungsian ikuti instruksi pengurus barak, jangan kembali keatas






Angin Puting Beliung
Adalah angin yang berputar sangat cepat  dengan kecepatan lebih daro 60km/jam bergerak secara tegak sekitar 5-10 menit dengan arah yang tidak dapat di perkirakan

Tanda tandanya
Udara panas dan pengap, terbentuk awan putih bergerombol., awan tiba-tiba hitam pekat, angin berhembus kencang yang terasa dingin, angin diikuti dengan hujan, pada awan hitam terlihat pusaran angin  berkerucut ke tanah
Durasi pembentukan awan sampai merendahnya angin sekitar 1 jam

Langkah penyelamatan
-Masuk bangunan yang kokoh, mendekat tembok dengan memakai kain tebal untuk menutup badan agar terhindar dari sesuatu yang diterbangkan angin
-Tutup pintu dan jendela serta jauhi pintu
-Matikan listrik dan kompor
-Jangan berlindung didekat pohon karena dapat tumbang atau terangkat
-Jika berada ditempat yang terbuka tengkurap serendah-rendahnya dengan tanah
-Jangan terburu-buru keluar bangunan jika belum reda