26.3.11

Kebinasaan Syadaad bin ’Aad


” DAN BERAPA BANYAK TELAH KAMI BINASAKAN UMAT UMAT SEBELUM MEREKA , ADAKAH KAMU MELIHAT SEORANGPUN DARI MEREKA ATAU KAMU DENGAR SUARA MEREKA SAMAR-SAMAR” (Q.S Maryam :89)

’Aad mempunyai dua putera yaitu Syadiid dan Syadaad.
Adapun Syadaad sangat suka menelaah kitab, dan pada suatu saat ia sedang menelaah kitan yang membahas tentang sifat-sifat Surga sehingga timbul keinginan dalam hatinya untuk membuat Surga di muka bumi seperti yang digambarkan dalam kitab yang ditelaahnya itu.

Pada waktu itu Syadaad  menjadi penguasa tunggal dimuka bumi, untuk mewujudkan keinginannya membangun Surga di muka bumi ia  mengajak raja-raja bawahannya berembuk dan mengatakan bahwa akan dibangun Surga dimuka bumi, ” aku ingin membangun Surga seperti yang disifatkan Allah dalam kitabNya”
Raja –raja bawahan hanya bisa menyetujui keinginan Syadaad,” semua itu terserah kepada Tuan karena kerajaan dunia dalam kekuasaan Tuan, begitu pula semua perbendaharaan adalah milik Tuan”

Kemudian Syadaad memerintahkan untuk mengumpulkan semua emas dan perak yang ada diseluruh penjuru bumi dari timur dan barat, setelah dirasa cukup maka diperintahkan untuk memulai membangun sebuah Surga,” bangunlah untukku sebuah Surga dalam waktu tigaratus tahun”
Untuk mewujudkan keinginannya itu di kumpulkan tigaratus tukang bangunan, dari setiap tukang membawahi seribu orang.
Mereka mengelilingi bumi selama sepuluh tahun akhirnya menemukan suatu tempat yang dianggap paling baik untuk membuat Surga di muka bumi, ada pepohonan dan sungai-sungai.
Bangunan itu terdiri dari emas dan perak, satu farsakh terbuat dari emas dan satu farsakh terbuat dari perak. Setelah banguna itu selesai dan dianggap sempurna lalu dialirkan sungai-sungainya serta didirikan pohon-pohonan. Batang pohon terbuat dari perak dengan cabang dan ranting terbuat dari emas. Di dalam surga itu juga dibangun istana-istana terbuat dari merah delima yang dihiasi intan permata, berlian dansebagainya. Kemudian disirami dengan bau-bauan yang wangi seperti misik, anbar dan lain-lainya.
Setelah pembanguna surga itu sempurna segera mereka memberi kabar kepada Syadaad
Syadaad bersiap-siap untuk berangkat kesana yang memerlukan waktu sepuluh tahun perjalanan....

Untuk mewujudkan keinginan Syadaad membangun Surga dimuka bumi, raja-raja dan para pembantunya telah mengambil emas dan perak dari rakyat dengan paksa sehingga tak tertinggal sedikitpun emas dan perak pada seseorang di dunia selain yang ada di leher seorang anak yang beratnya satu dirham. Ketika mereka akan merampasnya anak itu berkata,” janganlah kalian mengambil amasku”
Mereka berkeras hendak mengambilnya juga,”kami diperintah raja untuk mengambilnya”
Lalu emas yang sedikit itupun direnggut dengan paksa dari  leher anak kecil itu, maka anak itu mengangkat tangan dan berdoa,” wahai Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui tentang apa-apa yang diperbuat orang-orang zalim ini terhadap hamba-hambaMu yang lemah maka tolonglah kami wahai Dzat yang menolong orang-orang yang meminta tolong kepadaMu”. Maka para malaikat meng-amin-kan doa anak itu.

Ketika itu rombongan Syadaad telah sampai di dekat Surga buatannya, tetapi tiba-tiba Malaikat Jibril memekik dengan suara yang mengguntur dari atas langit maka seketika mereka mati semuanya sebelum memasuki surga tersebut.