19.4.11

Sekaten

Upacara Sekaten merupakan tradisi yang masih dilestarikan masyarakat Yogyakarta dikarenakan mempunyai akar sejarah yang kuat. Sekaten berasal dari kata " Syahadatain" yang berarti dua kalimat Syahadat.
Para Wali menggunakannya untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa pada waktu itu sehingga Sekaten sebuah tradisi yang telah berlangsung cukup lama. Mungkin bisa dianggap bahwa Sekaten merupakan salah satu keistimewaan Yogyakarta dalam segi budaya.
Proses Sekaten  di mulai dengan Miyos Gangsa yaitu keluarnya gamelan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang bernama Kanjeng Kyai Guntur Madu dan Kanjeng Kyai Naga Wilaga, gamelan ini diarak dari Bangsal Pancaniti menuju Masjid Gedhe.
Sedangkan puncak acara Sekaten ditandai dengan keluarnya sejumlah gunungan yang disebut Gerebeg Maulud yang menggambarkan sedekah raja kepada rakyatnya serta simbol kesejahteraan.